MELUASKAN REJEKI DAN MEMPERPANJANG UMUR
DENGAN METODE SILATURAHMI MARKETING
Sudah
kita ketahui bersama, bahwa salah satu manfaat dari silaturahmi adalah dapat
meluaskan rejeki dan memanjangkan umur bagi yang menjalankannya. Di masyarakat,
saya yakin bahwa mereka sering kali mendengarkata silaturahmi dan bahkan sudah
dikenal luas oleh masyarakat umum, tetapi apakah dalam kehidupan sehari – hari mereka
sudah menjalankan silaturahmi secara maksimal. Masih sangat mungkin, ada beberapa
orang yang belum mengerti dan menyadari betul manfaat dari silaturahmi, yaitu
dapat meluaskan rejeki dan memperpanjan usia, jika kita melaksanakan
silaturahmi secara maksimal.
Untuk
melaksanakan silaturahmi kita tidak harus bertemu muka dengan saudara atau
teman yang rumahnya jauh. Kita bisa memanfaatkan aplikasi sosial media untuk
mengumpulkan teman lama, menambah teman baru, memperluas jaringan dan memlihara
pertemanan lewat komunikasi sms, Telegram, Whatshap, BBM, Facebook, dll. Dari aplikasi
media sosial tersebut kita bisa bersilaturahmi jarak jauh dengan tidak
mengurangi maka dari silaturahmi itu sendiri. Dari akun – akun itu kita bisa
mengetahui mereka ternyata telah banyak mengalami perubahan selama tidak
bertemu, ada yang telah jadi pejabat, ada yang jadi pengusaha, sebaliknya ada
juga yang sengsara.
Dalam
hal mengumpulkan teman – teman saya teringat pada seorang penjual nasi
hik/angkringan di dekat rumah saya, yang pandai berdagang dengan cara membangun
relasi dan pertemanan. Setiap tamu /pembeli yang datang ke warung tenda
miliknya, selalu ia sapa dengan ramah. Semua pembeli yang datang dianggap sebagai
sahabatnya, warung angkringan pun menjadi ramai. Tak sedikit pembeli yang
diajak ngobrol tentang masalah – masalah pribadi, misalnya ada pembeli
kesulitan dalam mencari pekerjaan, maka dia akan menghubungkan dengan pembeli
yang lain, untuk datang ke warung angkringannya, percakapanpun terjadi sambil
menikmati wedang jahe panas yang otomatis warung angkringannya menjadi ramai,
disini terjadi hubungan mutualisme.
Contoh
lain ketika musim batu akik, bisnis bunga, dll. Pedagang sudah banyak relasi. Jadi
ketika ada yang membutuhkan, setiap transaksi dilakukan di warung angkringan
miliknya. Dengan demikian banyak orang yang datang berinteraksi di tempat itu,
yang paling penting adalah melariskan/meningkatkan nilai jual minuman wedang
jahe dan aneka manakan yang dijual disana. Akhirnya penghasilan penjual
angkringan jadi besar dan rejeki pun mengalir.
Hal
ini bisa terjadi karena orang yang datang pun merasa senang karena selain bisa
bersilaturahmi, menikamati segarnya wedang jahe yang panas mereka juga berhasil
menyelesaikan urusan bisnis dan masalahnya. Dengan model pemasaran yang seperti
ini penjual angkringan sudah mengaplikasikan model silaturahmi marketing dengan
cara membantu pemasaran orang lain ini sangat murah dan mudah, hal ini akan
menjadikan orang betah dan mempunyai rasa ingin datang kembali, baik untuk
bertemu dengan pedagang atau bertemu teman yang lain untuk menyelesaikan
urusan. Jadi intinya nongkrong di warung angkringan itu disamping menghilangkan
stress juga dapat memberikan manfaat bagi pedagang maupun pembeli. Tentunya semua
itu akan berdampak pada kenaikan penjual wedang jahe.
Selain
penjual angkringan maka contoh yang bisa saya tuliskan beberapa tahun yang lalu
ketika saya pas jualan di warung ada pembeli yang sangat cantik, sopan dan
ramah, ketika awal bertemu sudah langsung akrab dan terasa seperti sedah kenal
lama. Setiap pulang kerja dia selalu mampir makan ke warung orang tua saya,
akhirnya kita bisa kenal dan saling bertukar nomor hp. Dia bekerja di salah
satu bank syariah dan kebetulan akan membuka cabang di daerah tempat tinggal. Seiring
dengan berjalannya waktu, dia memulai memasarkan produk yang dimiliki oleh bank
tempat dia bekerja, dia menawarkan denga sopan, ramah dan menyenangkan. Akhirnya
saya pun menjadi nasabah pertamanya di kantor cabang. Setelah jadi nasabah
semua permasalahan perbankan yang membnatu adalah dia. Setiap ada kepentingan
saya tinggal telpon atau lewat komunikasi yang lain, maka dia kan siap datang
membantu. Setelah bebrapa tahuan dia menawarkan lagi produk asuransi. Setelah mempelajari
produk tersebut akhirnya saya pun tertarik untuk karena semua dipermudah dan
menguntungkan. Setelah saya jadi nasabah disana, di sekolah tempat kerja saya
juga memperoleh efek yang positif dengan mendapatkan jatah kuota beasiswa
sebnyak 5 siswa per tahunnya. Silaturahmi kami terus berjalan sampai saat ini
baik lewat media sosial ataupuan saling bertemu di warung orang tua saya,
silaturahmi ini sangat memberikan manfaat baik saya pribadi maupun ke teman
saya tadi. Dia juga sering makan ke warung saya entah dengan keluarga ataupuan
teman – teman satu kantornya. Dari pengalaman tersebut saya yakin bahwa rejeki
akan semakin bertambah dan melimpah seiring dengan relasi dan koneksi yang
semakin luas.
Itulah
sedikit pengalaman saya terkait silaturahmi membawa rejaki, semoga bisa
bermanfaat. Aamiin
Referensi :
Modul Kuliah Lingkungan Ekonomi Bisnis, Pascasarjana UNIBA Surakarta. Dosen Dr.
SUPAWI PAWENANG, SE., MM